Rabu, 21 Juli 2021

DAUN TEH PUTIH

    Teh putih atau white tea adalah teh yang berasal dari tanaman Camellia sinesis, sama dengan teh hijau. Meskipun berasal dari tanaman yang sama, teh putih diambil dari daun teh yang memiliki umur yang masih muda dengan metode proses yang berbeda, sehingga menghasilkan rasa dan aroma yang unik. 

    Tanaman teh (C. sinensis Linn) tumbuh dengan baik pada kondisi beriklim hangat dan lembab dengan curah hujan yang cukup tinggi dan juga terdapat banyak paparan sinar matahari, tanah berasam rendah serta drainasi tanah yang baik (Wan et al., 2009). Tanaman teh dapat tumbuh subur dengan baik pada ketinggian 250-1.200 mdpl, curah hujan minimal 60 mm/bulan, dan cukup mendapat sinar matahari, karena jika sinar matahari kurang maka pertumbuhan tanaman teh akan lambat, tidak boleh dilalui angin kering, dan keadaan tanah subur (Anggorowati, 2008).

    Teh putih memiliki manfaat untuk membakar lemak. Kadar kafein dan katekin berperan untuk membakar lemak tubuh. Sebuah studi tabung menemukan bahwa ekstrak teh putih mampu merangsang pemecahan lemak dan mencegah pembentukan sel-sel lemak baru. Teh putih juga dapat membantu meningkatkan metabolisme 4-5%. Tanaman teh putih memiliki manfaat diantaranya sebagai anti kanker, antioksidan, antimikroba, antibakteria, mencegah aterosklerosis, menjaga kesehatan jantung, anti diabetes, menstimulasi sistem imun, mencegah Parkinson, menurunkan kolesterol, mencegah karies gigi, mencegah bau mulut, melancarkan urine, menghindari stroke dan menurunkan tekanan darah (Syah, 2006).

    Teh putih berasal dari pucuk daun teh yang sangat muda dan masih menggulung, pada saat dipetik dilindungi dari sinar matahari (Hillal, 2007). Daun teh yang sangat muda ini hanya diuapkan dan dikeringkan segera setelah dipetik untuk mencegah oksidasi, daun teh muda ini tidak melalui proses fermentasi sehingga teh putih mengandung katekin dan kafein tertinggi (Dias et al., 2013).


Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar