Selamat Hari Tani Nasional 2016

Hari Tani Nasional (24 September 2016)

LOKTIMAWIL 2

Perwakilan dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mendapatkan juara 2 dalam Lomba Karya Tulis Wilayah 2 FKK HIMAGRI yang di laksanakan di Universitas Padjadjaran

Pemindahan Lahan Parkir UNTIRTA

Parkir kendaraan motor (Roda 2) dialihkan ke lahan parkir depan kampus UNTIRTA (Tidak dipungut biaya - GRATIS)

Sosialisasi SISTA

Sosialisasi SISTA (Sistem Informasi Skripsi dan Tugas Akhir) diadakan untuk seluruh KBM FAPERTA UNTIRTA pada tanggal 07 Maret 2016 hari Senin di Lab Agribisnis.

Selasa, 29 Juni 2021

MENGENAL LEBIH DEKAT SI CANTIK YANG BANYAK MANFAATNYA

 Tanaman Clitoria ternatea adalah suatu tanaman yang merambat, tanaman ini biasanya merambat dan tumbuh liar atau tumbuh di perkarang rumah. Tanaman Clitoria tenatea memiliki berbagai macam sebutan seperti Bunga Temeng (Bugis, Die Dou (China), Aparajita (Hindi), Butterfly Pea (Inggris), Bunga Telang (Malaysia/Sunda), Teleng (Jakarta). Dari berbagai macam nama itu nama yang palung umum digunakan adalah Bunga Teleng dikarenakan mungkin lebih mudah dalam penyebutannya dan lebih mudah diingat.

Bunga Teleng  adalah tanaman yang termasuk kedalam suku polong-polongan (Fabiaceae) atau Leguminase. Asal muasaln tanaman ini bisa tumbuh subur di nusantara masih simpang siur  dikarenakan ada beberapa ahli yang berpendapat tanaman ini berasal dari Asia dan ada juga yang berpendapat berasal dari Amerika. Tetapi ada yang untik dari nama latin bunga talang ini yaitu Clitoria ternatea pemberian nama latin ini diawali pada abad ke 17 seorang pelayar yang bernama Jacob Breyne yang berasala dari Gdsank Polandia sangat terpoesona melihat tanaman bunga teleng ini sehingga Breyne mengatakan Clitoridis ternatensibus yang artinya bunga clitoris dari ternate. Tanaman ini dinamakan Clitoria ternatea dikarenakan spesimen ini berasal dari Ternate. merujuk kepada taksonomi Linnaeus, yaitu lokasi ditemukannya tanaman yang menjadi penanda spesifik genus Clitoria ini.

Bunga teleng terkenal tanaman cantik dan memiliki segudang khasiat, Berbicara tentang khasiat dari tanaman ini hampir semua bagain dari tanaman talang ini memiliki khasiat yang baik tetapi disini saya hanya memfokuskan pada bagian bunga nya saja. Bunga teleng ini sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dikarenakan kandungan yang ada didalamnya. Didalam bunga ini telah ada flavonoid, fenol, alkaloid, sponin, sulfur, co-oksalat, triglucosid dan juga kandungan lainnya (Ni Luh Dian A W dkk, 2018). dari banyaknya kandungan yang terdapat didalam bunga talang tersebut dapat dipastikan bunga ini memiliki banyak manfaat. Lalu apa saja manfaat dari bunga talang ini? berikut ini adalah khasiat dari bunga teleng, yang pertama dapat mengobati sakit kepala dengan cara mengoleskan beberapa perasan dari bungan teleng yang dicampurkan dengan sedikit garam pada bagian telinga, yang kedua dapat mengobati bisul dengan cara bunga talang ditumbuk  dengan dicampurkan gula jawa kemudian balurkan kepada bagian yang ada bisulnya, khasiat yang ketiga bisa mengobati gangguan pada pengelihatan dengan cara merendam bunga teleng didalam air lalu teteskan air nya ke mata, niscaya mata anda lebih cerah dan tajam dalam pengelihatannya, dan masih banyak lagi khasiat yang lainnya.

Akhir-akhir ini kembang talang sedang naik daun dikarenakan sudah banyaknya masyarakat atau kalang muda yang mulai menambahkan bunga telang dalam olahan-olahan makanan yang kekinian. Semoga dengan khasiat dari bunga teleng dan banyaknya olahan makanan yang bisa ditambahkan dari bunga teleng ini menjadi langkah baru untuk pelestarian tanaman teleng ini.


DAFTAR PUSTAKA

    Ni Luh Dian A W dkk, 2018. Karya Ilmiah ISI Denpasar. The Unity Color Of Kembang Talang. Bali. ISI Denpasar Press.

Pemanfaatan Internet Of Things Dalam Pertanian

Nama : CHUSNUL NILA RAHAYU

TEMA : Pemanfaatan Internet of Things dalam Pertanian

 

Internet of Things atau loT adalah suatu hal yang jamak digunakan didunia 4.0. loT merupakan yang pasti ada dalam sektor pertanian. Dengan adanya Internet of Things adalah membuat produksi pertanian yang lebih efektif dan berkelanjutan. Terutama di Negara Indonesia memiliki modal yang besar untuk menjadi Negara yang maju oleh sebab itu, Negara yang pertanian nya terbesar yang menghasilkan serta konsumsi hasil pertanian. Namun, sayangnya sector pertanian d Indonesia masih banyak menggunakan alat tradisional tanpa perlu bantuan alat modern dikarenakan kondisi alam yang serba kekurangan. Kelebihan Indonesia juga berada di cincin gunungan api dapat membuat tanah di Indonesia lebih menjadi subur. Dengan adanya kelebihan, tentu Indonesia sangat membutuhkan produsen pangan terbesar, oleh karena itu permintaan bahan pangan juga cukup tinggi, maka dengan adanya teknologi pertanian yang penghasil kita pun dapat dari hasil pun akan semakin tinggi. Sampai saat ini kita bisa melihat bahwa industri di dunia menjadi industri yang lebih besar, Internet of Things merupakan solusi yang paling utama yang sangat ideal dan efektif. Contoh penerapan Internet of Things dibidang pertanian.

1. Maksimalisasi produk

    Pada kondisi cuaca, keadaan tanah, kebutuhan pasar terhadap tanaman tertentu pasti akan ada situasi-situasi yang berpengaruh maksimalisasi produk pertanian. Para petani pasti akan membutuhkan data secara langsung tentang kondisi saat ini. Teknologi tanpa kabel, dengan penerapan mapping berbasi GPS dan juga penyimpanan data berbasis internet yang bisa membantu banyak petani untuk hal ini.

2. Pemanfaatan sumber daya secara efektif

    Sumber yang paling utama dalah pertanian adalah air dan nutrisi tanah. Banyak komponen yang harus digunakan secara efektif. Jika kekurangan air dan unsur hara tanah maka akan mengakibatkan gagal nya panen. Oleh karena itu kedua komponen itu harus dikendalikan secara detail dan akurat. Dengan adanya Internet of Things, petani bisa mengukur dan bisa menemukan kekurangan komponen utama pertanian semaksimal mungkin

3. Pest Control atau Penanganan hama

    Penerapan Internet of Things dalam persoalan penanganan hama bisa diaplikasikan ke dalam bentuk jaringan sensor untuk mendeteksi jumlah banyak hama. Pada teknologinya, jika sensor mendeteksi terlalu banyak hama, dapat dikirim ke sistem pengendalian hama secara otomatis untuk mengambil tindakan berapa banyak hama. Hal ini, bisa menggantikan penggunaan pestisida, dengan adanya Internet of Things hasil panen pun bisa menjadi lebih sehat untuk dikonsumsi.

4. Memaksimalkan operasi produksi

    Kegiatan produksi pertanian melalui pemupukan, penyemprotan hama, dan pemanenan. Pada kegiatan diatas pasti menggunakan mesin atau peralatan yang khusus. Dengan adanya Internet of Thins, para petani akan menemukan lokasi peralatan yang langsung secara real time. Hal ini pasti tentu akan berdampak baik pada kegiatan pertanian.

5. Penerapan loT di Pertanian untuk Monitoring

    Dengan adanya Internet of Thing dalam pemanfaatan loT sebagai alat monitoring sangat penting diperlukan. Para pelaku yang pembisnis pertanian pasti akan memanfaatkan keunggulan dari teknologi loT, petani bisa mengukur, mendeteksi dari dini data bagaimana perkembangan tanaman yang berbasis agroekoteknologi. Dengan teknologi Internet of Things, petani akan bisa bagaimana mengetahui tanaman yang ditanam secara real time.

 

Kesimpulam

Internet of Thing terkait dengan jaringan, yang menghubungkan segala sesuatu memerlukan hubungan ke Internet. Internet of Thing secara otomatis bisa mengidentifikasi objek lokasi, melancak, memantau dan memicu peristiwa. Pertanian yang berbasis Internet of Things dapat memungkinkan pemangku kepentingan yang mendapatkan data secara langsung yang valid, akurat dan berguna. Semua proses ini akan mengurangi banyaknya tenaga kerja di industry pertanian. Oleh karena itu, industry pertanian saat ini harus menyadari dan mulai bisa menerima konsep loT serta penerapan pasar Internet of Things. 

Senin, 28 Juni 2021

WEBINAR KEPENULISAN "Meningkatkan Pola Pikir Kritis Mahasiswa Melalui Pelatihan Kepenulisan"

 

27 Juni 2021 - Direktorat Kajian Himagron Untirta menggelar Webinar Kepenulisan dengan tema "Meningkatkan Pola Pikir Kritis Mahasiswa Melalui Pelatihan Kepenulisan". Acara ini dihadiri dengan sambutan oleh WD III fakultas pertanian yaitu Pak Dr.nat.techn Weksi Budiaji, S.Si, M.Sc, lalu sambutan oleh Bu Andi Apriany Fatmawati, Ir.,MP selaku ketua jurusan Agroekoteknologi, dan yang terakhir sambutan dari ketua umum himagron yaitu kang Dennis Perkasa.

Webinar ini menghadirkan narasumber yang hebat yaitu kang Wahyudin. Ia adalah seorang mahasiswa jurusan Agroekoteknologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Nah pada kesempatan kali ini Ia membawakan materi tentang "Mengenal Seputar Esay". Materi yang ia bawakan sebagian besar merupakan hasil pengalaman dari berbagai lomba yang pernah diikuti. Ia juga mengajarkan bagaimana caranya berpikir kritis akan persoalan yang ada di masyarakat yang dapat diberikan solusinya. 

Berdasarkan esai yang pernah ia buat, ia menyimpulkan bahwa esai memiliki tiga pengertian yaitu non fiksi, opini, dan persuasif. Adapun nonfiksi merupakan karya yang bukan khayalan dan dengan dasar ilmiah, opini merupakan sebuah pandangan penulis tentang permasalahan yang ada di masyarakat, persuasif sendiri merupakan sifat dari edai tersebut. Kemudiam ia menjelaskan perbedaan antara opini dengan esai. Opini merupakan pandangan seseorang mengenai isu terkini dan tidak diperlakukan kajian mendalam, sedangkan esai merupakan suatu karya yang memerlukan analisis atau kajian yang lebih mendalam terlebih dahulu supaya dapat memberikan solusi.

Ia memaparkan bahwa esai sendiri terdiri dari 70% opini penulis dan 30% fakta. Dimana opini penulis terdapat pada bagian isi, dan diperdalam dibagian pemdahuluan. 

Esai juga memiliki beberapa karakteristik diantaranya yaitu: Gaya Bahasa, artinya seorang penulis esai harus pintar dalam memilih diksi serta pemilihan kata yang tidak baku dan tidak baku dan harus sesuai dengan KBBI. Kemudian Karangan pendek, disebut karangan pendek karena biasanya esai dibatasi dengan beberapa kata dan hanya boleh ditulis beberapa halaman saja, bahkan ada yang hanya diperbolehkan menulis 1 halaman saja. Lalu Gagasan futuristic yaitu esai dibuat dan penulis harus mampu memberikan solusi untuk di masa yang akan mendatang.

Setelah karakteristik esai, esai juga memiliki sistematika dalam penulisannya yaitu yang pertama pendahuluan yang biasanya berisi latar belakang dan dasar teori, yang kedua itu ada isi yang berisi isi dan penyampaian medote yang digunakan, dan yang terakhir ada penutup.

Esai juga terbagi menjadi dua macam, yaitu esai teknologi dan esai non teknologi. Esai teknologi biasanya esai yang terdapat produk, produk apa dan diterapkan untuk apa. Esai non teknologi merupakan esai yang berisi tentang kegiatan serta keterlibatan masyarakat dalam pembuatannya, biasanya berisi saran dan harapan penulis.

Ia juga menjelaskan bahwa untuk membuat esai kita harus memilih sikap rasa ingin tahu, kritis, objektif, serta peka terhadap lingkungan. Dalam proses menulis esai juga terdapat beberapa proses seperti prewriting yaitu penentuan topik, tema, serta membuat kerangka tulisan, kemudian ada drafting yaitu penuangan ide, gagasan, dan informasi sebanyak banyaknya, kemudian ada revising yaitu membaca kembali dan memperbaiki jika ada kesalahan, kemudian ada editing yaitu memperbaiki jika masih ada kesalahan dan kemudian dilakukan finalisasi, baru yang terakhir yaitu mensubmit karya.

Ia juga memberi tahu bagaimana cara menggali ide, diantaranya yaitu kita harus tau tentang info terkini apalagi yang sedang trending, lalu kita harus rajin membaca dari berbagai literatur, kemudian kita harus mencari masalah dan peka (masalah positif yang disertai dengan solusi), dan yang terakhir perbanyak jalan-jalan untuk mendapatkan ide. Jangan lupa juga untuk langsung mencatat jika sudah terlintas beberapa ide di kepala kita, karena jika tidak ide itu akan hilang.

Nah, cara tersebut didukung oleh satu metode khusus yaitu ATM (Amati Tiru Modifikasi).

Ia juga membagikan bagaimana cara memenangkan lomba esai, diantaranya yaitu harus sesuai tema karena percuma kalau esai yang kita buat bagus tetapi tidak sesuai tema, kemudian orisinil atau asli hasil dari pemikiran kita sendiri bukan copy paste, kemudian mengembangkan ide yang sudah ada, kemudian memiliki ide solutif yaitu memiliki penyelesaian atas persoalan yang terjadi, kemudian presentasi yang menarik, dan yang paling penting harus sesuai format karena hal tersebut yang paling utama dilihat.

Ia juga memaparkan beberapa manfaat menulis esai dan mengikuti lomba yaitu:

  • Dengan menulis dapat membuka pemikiran kita lebih luas, menyuarakan aspirasi masyarakat, hak-hak masyarakat melalui tulisan
  • Kita bisa kenal dengan orang dari luar daerah bahkan bisa keliling Indonesia dengan mengikuti lomba tersebut
  • Dapat menambah bobot prestasi dalam diri kita



Rabu, 23 Juni 2021

Pemanfaatan Air Limbah Domestik untuk Pertanian dengan Teknologi Constructed Wetland (CW) dan Desinfektan

    Di negara berkembang, Kebutuhan air diperkirakan akan terus bertambah seiring pertambahan jumlah penduduk, pertumbuhan industri, juga luas lahan pertanian. Permasalahan yang terjadi adalah Kebutuhan akan air baku yang cukup besar tidak diikuti dengan persediaan air baku serta terjadi Penggunaan secara berlebihan air untuk memenuhi suplai air yang kemudian dilakukan Pembuangan limbah langsung ke badan air seperti sungai dan danau telah menyebabkan terjadi perubahan karakteristik fisik dan kimia ekosistem perairan. Pembuangan air limbah tanpa melalui pengolahan memiliki dampak besar pada keanekaragaman perairan, kesehatan masyarakat dan eutrofikasi. Ketersediaan air adalah faktor yang paling penting dalam mendukung terlaksananya kegiatan di bidang pertanian. Kebutuhan  air dalam bidang pertanian cukup besar, namun prioritas suplai air untuk memenuhi kebutuhan tersebut termasuk salah satu permasalahan utama yang sampai saat ini masih menjadi bahasan yang belum terselesaikan.

    Lalu, Bagaimana Negara berkembang mengatasi Permasalahan ini? Yap, Penggunaan kembali air limbah (wastewater reuse) menjadi sebuah solusi dalam menghadapi permasalahan peningkatan kebutuhan air dan kelangkaan air. Secara prioritas dan ketepatan sasaran, bidang pertanian menjadi tujuan utama untuk suplai air hasil pengolahan air limbah, karena tidak seperti penggunaan air domestik dan industri yang perlu mempertimbangkan  air yang baik. Pemanfaatan air limbah dapat mengurangi penggunaan air baku. Pengelolaan kualitas air dan pengendalian air untuk suplai air diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yang berhubungan dengan pertanian adalah kelas 3 dan kelas 4 yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

     Sumber air limbah yang berpotensi dimanfaatkan kembali sebagai suplai air pertanian adalah limbah domestik. Air limbah domestik adalah air buangan dari rumah tangga, industri ataupun tempat tempat umum lain yang mengandung bahan yang dapat mencemari lingkungan dan kehidupan manusia (Metcalf & Eddy dalam Supradata, 2005). Terdapat Resiko yang menjadi fokus  Penggunaan kembali air limbah domestik salah satunya terkait pada resiko biologis, seperti bakteri  (Fekal koliform, Total koliform, Legionella sp.), virus (Enterovirus dan Bacteriophages), dan nematoda yang mungkin menjadi resisten terhadap pengolahan air limbah konvensional seperti Chlorination, sehingga Pengolahan air limbah menjadi faktor penting dalam pememanfatan kembali air limbah domestik.  

    Pengolahan air limbah domestik untuk suplai pertanian dapat dilakukan dengan beberapa alternatif pengolahan yang sering dikombinasikan seperti Desinfeksi Ultraviolet (UV), Constructed Wetland (CW), Chlorination (Chlo), Granular Activated Carbon (GAC), Depth Filter (DF),  Dissolved Air Flotation (DAF), Ultrafiltrasi (UF), Reverse osmosis (RO), dan Koagulasi/flokulasi  [A. Akhoundi. 2018. M. P. D. Pino and D. Bruce.1999)].  Konsep Pengolahan air limbah menggunakan CW menjadi cukup dominan karena dinilai ramah lingkungan dan cukup efektif menurunkan polutan seperti TS, COD, dan LAS sekitar 40-70% sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut dengan tetap mempertimbangkan risiko biologis dalam air limbah seperti Kandungan fekal koliform dan total koliform dalam air limbah domestik. Untuk hal tersebut CW dapat dikombinasikan dengan Desinfeksi untuk menghasilkan mutu pengolahan air limbah domestik tersebut. Konsep CW dan desinfeksi  menjadi alternatif dalam pengolahan air domestik dengan mereduksi polutan sangat baik terutama parameter fisik dan kimia, mereduksi parameter biologis dilakukan dengan desinfeksi. Konsep ini juga menjadi alternatif dalam menambah nilai estetika dan berkelanjutan terkait penggabungan prinsip pengolahan air limbah dan penambahan tanaman. Proses Pengolahan Air limbah Domestik kombinasi Constructed Wetland dan desinfeksi meliputi secondary treatment, Tertiary treatment dan Quaternary treatment (D. Bixio.2006).  Proses umum dalam suatu tahapan pengolahan air limbah meliputi beberapa tahapan yaitu influent (aliran masuk), grit and grease removal (penyingkiran pasir dan lemak), biological treatment (perawatan biologis), sedimentasi dan sludge production (pengeluaran lumpur), send filtery (saluran pembuangan) dan desinfeksi, dan efluent (aliran keluar) (S. Magni.2019). Pola aliran pengolahan Constructed Wetland ini digolongkan menjadi 2 pola yaitu vertikal dan horizontal.

Gambar. Pola Constructed Wetland

    Perancangan CW ini dapat menggunakan kombinasi kerikil, pets, arang, sekam, zeolit, dan lain-lain. Salah satu tanaman yang dapat menggunakan konsep constructed wetland yaitu tumbuhan Typha latifolia atau yang biasa dikenal tumbuhan lilin air atau ekor kucing atau broadleaf cattail dalam bahasa inggris merupakan anggota dari famili Typhaceae. Tumbuhan ini merupakan herba perenial yang berhabitat di rawa-rawa atau tanah yang tergenang. Tumbuhan lainnya yaitu seperti Cupressus sempervirens, Juniperus horizontalis, Myrtus communis, Arbutus unedo, Spiraea japonica, Weigelia florida, Vertiveria zizonioides (A. C. S. P. Suswati and W. Gunawan. 2013, C. Lubelloa .2004).

Gambar Tanaman ekor Kucing





Kesimpulan

    Ketersediaan air baku dengan kebutuhan akan air baku merupakan sebuah permasalahan yang selalu menjadi topik yang tidak hentinya dibahas. Untuk mengatasi hal tersebut perlunya dilakukan pengolahan  air limbah, salah satunya untuk memenuhi kebutuhan air dalam pertanian. Sumber air limbah yang berpotensi dimanfaatkan kembali sebagai suplai air pertanian adalah limbah domestik. Salah satu pengolahan terbaik dan ramah lingkungan yaitu menggunakan metode constructed wetland dan desinfektan.






Ismatul Faridah_ Agroekoteknologi 2020

Mengembangkan Pertanian Indonesia Dengan Budidaya Pertanian Modern Hortikultura

        Pertanian modern dapat diartikan sebagai pertanian dengan menggunakan teknologi dan inovasi yang lebih maju dari berbagai segi yaitu pasca panen, dalam mengendalikan hama penyakit dan dari segi mesin. Tujuan dari memberlakukannya pertanian modern ini yaitu sebagai jalan dalam menuju keberhasilan, mengoptimalisasi kan hasil pertanian karena konsep pertanian modern ini pada dasarnya tidak hanya membahas usaha untuk pemenuhan kebutuhan pangan manusia dan pemuliaan pertanian saja, tetapi lebih membahas kearah bagaimana cara mengoptimalkan usaha pertanian dan dapat menghasilkan bahan pangan yang unggul dan bermutu. Yang membedakan Antara konsep pertanian modern dengan pertanian tradisional yaitu cara perlakuannya dan cara merawatnya dalam proses budidaya. Faktor yang mendukung pertanian modern ini adalah sumber daya manusia, hasil pertanian, perikanan dan peternakannya yang berkualitas, benih yang berkualitas tinggi, dan mekanisasi teknologi nya.

        Hortikultura dapat diartikan sebagai cabang agronomi yang dalam proses nya melakukan budidaya pertanian yang dilakukan secara modern. Hortikultura memiliki ciri khas yaitu mudah rusak, hal ini dikarenakan hasil produk nya segar, menghasilkan buah secara musiman, membutuhkan lahan yang luas, daerah penanaman nya harus spesifik. Kata hortikultura diambil dari kata hortus atau kebun dan culture yang artinya budidaya, sehingga hortikultura dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun. Tetapi sebutan hortikultura ini bukan hanya dapat digunakan untuk kebun saja, istilah hortikultura juga dapat digunakan untuk semua jenis tanaman yang dibudidayakan. Hortikultura berbeda dengan perkebunan, beda nya terletak pada hasil dari bercocok tanamnya, untuk hasil bercocok tanam dari hortikultura dapat dimanfaarkan secara langsung sedangkan hasil dari perkebunan harus melalui proses produksi kembali, contoh tanaman perkebunan seperti kopi, karet, dan sebagainya. Tanaman hortikultura memiliki beberapa macam tanaman yaitu :

1.    Tanaman sayur (Olerikultura)

Sayur termasuk salah satu bahan yang digunakan sebagi bahan pembuat lauk-pauk. Tanaman ini juga mudah dijumpai disekitar lingkungan kita. Tanaman sayur secara umum dibagi menjadi dua yaitu sayur musiman dan sayur tahunan. Sayur musiman yaitu jenis sayuran yang hanya ada pada musim tertentu dan tidak bisa ditanam selain musim tersebut, contohnya kangkung, wortel, kol, kubis, lobak, cabe merah, tomat, cabe keriting, cabe rawit, terung, dan sebagainya. Sedangkan sayur tahunan yaitu jenis sayur yang bida ditanam sepanjang tahun dan tidak terikat oleh musim, contohnya jengkol, petai, dan sebagainya.

2.    Tanaman Buah (Frutikultur)

Sama seperti tanaman sayur, tanaman buah juga memiliki masa buah, ada yang musiman da nada yang tahunan. Untuk musim buah musiman adalah jenis buah yang dapat berbuah pada musim tertentu, contohnya semangka, rambutan, melon, stroberi, dan sebagainya. Sedangkan untuk tanaman buah tahunan yaitu jenis tanaman buah yang berbuah tahunan, contonya nangka, sawo, salak, pisang, dan sebagainya.

3. Tanaman Bunga (Florikultura)

Tanaman ini adalah tanaman hias yang memiliki jenis dan rupa yang beraneka, ada yang ditanam nya menggunakan pot seperti bunga mawar, melati, dan sebagainya. Lalu ada juga yang tumbuhnya menempel pada kulit pohon seperti anggrek. 

4. Tanaman Obat (Biofarmaka)

Tanaman obat ini sangat tidak asing lagi untuk orang Indonesia, karena sudah dari zaman dahulu tanaman ini digunakan sebagai obat untuk mengatasi berbagai penyakit. Selain untuk mengobati penyakit, tanaman obat juga dapat digunakan untuk membuat kosmetik. Contoh tanaman obat yaitu temu lawak, kayu manis, brotowali, serai, dan sebagainya.

        Komoditas dari tanaman hortikultura ini yang sangat diutamakan adalah komoditas ekonomi yang bernilai tinggi, mempunyai potensi produksi yang tinggi, mempunyai peluang yang besar, dan mempunyai peluang dalam mengembangkan teknologi.  Saat ini, tanaman hortikultura menjadi tanaman budidaya kebun dengan skala yang besar, tetapi untuk menanam tanaman hortikultura tidak hanya di area kebun tetapi bisa di area pekarangan sekitar rumah sehingga nantinya tanaman tersebut dapat memberikan manfaat  kepada yang membudidayakannya. Tanaman hortikultura ini sangat berperan dalam kehidupan manusia, karena dapat menjadi sumber gizi dan pelengkap makanan yang berpengaruh pada kondisi kesehatan manusia. Selain itu tanaman hortikultura ini menjadi sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh manusia. 


BAWANG DAYAK

Bawang Dayak, tanaman yang memiliki nama latin (Eleutherine sp.) ini merupakan tanaman yang banyak ditemukan di wilayah Kalimantan. Bawang Dayak ini juga memiliki nama lain diantaranya Eleutherine american, Eleutherine bulbosa, Eleutherine subayphyla, Eleutherine citriodora, Eleutherine guatemalensis, Eleutherine latifolia, Eleutherine longifolia, Eleutherine plicata, Eleutherine anomala. Di wilayah Indonesia, tanaman ini juga dikenal dengan nama bawang merahenggy, bawang hantu, bawang sabrang atau bawang arab. Bawang dayak banyak terdapat di daerah pegunungan dengan ketinggian antara 600 hingga 1500 m di atas permukaan laut. Tanaman ini sangat mudah dibudidayakan, tidak tergantung musim. Pemanenan dapat dilakukan setelah 2-3 bulan setelah masa tanam.

gambar bawang dayak (Eleutherine sp.)

Senyawa kimia yang terkandung pada bawang dayak meliputi 15 senyawa termasuk turunan flavonoid dan naftakuinon. Beberapa penelitian menunjukkan aktivitas ekstrak sebagai antiinflamasi, antidiabetes, antikanker, antidiabetes, antimikroba. Kandungan metabolit sekunder bawang dayak, di antaranya adalah golongan flavonoid, naftakuinon dan beberapa turunannya. Naftakuinon banyak dihubungkan dengan aktivitas antifungal, antiparasitik, antivirial, antimikroba, antioksidan dan antikanker.

Tahukah Anda? Ternyata umbi bawang Dayak banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat. Selain itu, daun juga dapat di manfaatkan sebagai alternatif. Umbinya bermanfaat sebagai disuria, radang usus, disentri, penyakit kuning, luka, bisul, diabetes melitus, hipertensi, menurunkan kolesterol, dan kanker payudara. Secara empiris, umbi bawang dayak dikenal memiliki khasiat untuk mengatasi bisul atau penyakit kulit. Cara penggunaannya yaitu dengan menempelkan parutan umbi bawang dayak pada daerah yang luka (Galingging, 2009). Beberapa peneliti juga sudah melakukan penelitian bahwa bawang Dayak bisa digunakan juga sebagai anti diabetes yang secara signifikan dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain manfaat yang sudah disebutkan diatas, masih banyak manfaat lain yang bisa diambil dari bawang dayak. Tanaman bawang dayak ini termasuk tanaman obat dan banyak khasiatnya. Lantaran banyak manfaatnya, peluang bisnis budidaya tanaman ini pun cukup besar. Itu juga yang mendorong banyak orang yang mulai tertarik untuk mengembangkan dan membudidayakan tanaman ini.

Penggunaan obat tradisional dewasa ini semakin banyak dipilih untuk mengatasi masalah kesehatan. Hal ini karena dinilai lebih aman daripada obat sintetis, selain harga obat lebih murah, resiko terjadinya efek samping juga semakin kecil dibandingkan obat sintetik. Obat tradisional bukan berarti aman tanpa efek samping. Penggunaan obat tradisional yang tidak tepat, tidak memberikan daya guna yang baik juga bisa saja dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.



DAFTAR PUSTAKA

Galingging RY. 2009. Bawang dayak sebagai tanaman obat multifungsi. Warta  Penelitian dan Pengembangan Kalimantan Tengah. 15(3) : 2-4


Kamis, 17 Juni 2021

FORUM SILATURAHMI ALUMNI II WEBINAR DIALOG TANI BERSAMA ALUMNI DAN MAHASISWA AGROEKOTEKNOLOGI UNTIRTA

             

 


13 Juni 2021 - IKA Agroekoteknologi Untirta menggelar Webinar Dialog Tani Seri-II dengan tema “Kiat Menjadi Petani dan Peternak Sukses”, webinar ini menghadirkan beberapa narasumber hebat seperti Ketua Jurusan Agroekoteknologi, Ketua PERAGI Komda Banten, Ketua BPW PISPI Banten, Ketua IKA Faperta Untirta, Ketua Alumni Agroekoteknologi, serta para Alumni Agroekoteknologi Untirta yang sekarang telah memiliki usaha dibidang pertanian dan peternakan seperti peternak kambing, peternak burung puyuh, petani perkotaan, serta petani labu madu.

    Salah satu narasumber dalam webinar ini yaitu Kang Agus Sopian, SP. Ia adalah salah satu alumni Agroekoteknologi Untirta tahun 2001 yang sekarang telah sukses menjadi peternak kambing. Selain menjadi peternak kambing, Kang Agus Sopian juga merupakan anggota DPRD Kab. Pandeglang. Awalnya Kang Agus hanya senang melihat tetangga-tetangga di lingkungan sekitarnya beternak kambing, lama kelamaan ia pun menjadi tertarik untuk mendalami bidang ini yaitu beternak kambing yang akhirnya usaha ini pun telah digelutinya selama lebih dari 10 tahun.

    Pada usaha ternak kambing yang sedang dijalaninya ini, Kang Agus memiliki tiga jenis usaha yang di lakukan, yaitu breeding, fetening, dan perah. Breeding merupakan pemuliaan kegiatan manusia dalam memelihara tumbuhan atau hewan untuk menjaga kemurnian galur atau ras sekaligus memperbaiki produksi atau kualitasnya. Fetening merupakan suatu sistem penggemukan ternak yang dilakukan dengan cara menggembalakan dilahan gembalaan, dengan demikian, teknik pemberian pakan dalam sistem ini adalah dengan penggembalaan. Dan yang terakhir yaitu perah, perah merupakan salah satu teknik ternak penghasil susu yang merupakan bahan pangan yang sangat penting untuk kebutuhan gizi masyarakat dan merupakan salah satu komoditas strategis. Kang Agus mengolah susu dari kambing-kambing yang ia pelihara itu dan kemudian dijual dengan harga Rp. 25.000 per botolnya.

    Selain jenis usaha, ada pula teknik-teknik yang kang Agus lakukan sampai usaha ternaknya bisa sesukses ini. Beberapa tekniknya yaitu yang pertama adalah pemilihan bibit, maksud bibit disini adalah bibit kambing yang berkualitas agar menghasilkan kambing - kambing yang berkualitas pula untuk kedepannya. Teknik yang kedua yaitu pembersihan kandangnya, kambing-kambing yang Kang Agus pelihara ini memiliki tempat yang bersih sehingga kambing-kambing tersebut merasa nyaman ditempatkan disana. Teknik yang ketiga yaitu pemberian pakan, disini Kang Agus memberikan pakan kepada kambing - kambingnya secara teratur dan tentunya bergizi sehingga menghasilkan kambing - kambing yang sehat. Teknik yang ke empat yaitu pemeliharaan, pemeliharaan disini bukan hanya pemeliharaan personal untuk tubuh kambingnya saja, tetapi mencakup pemeliharaan kandang dan lingkungan sekitarnya, Kang Agus benar-benar teliti soal pemeliharaan ini agar nantinya menghasilkan kambing - kambing yang berkualitas. Selain itu, ada tahapan usaha yang dilakukan Kang Agus yaitu ia tidak hanya sekedar beternak kambing dan hanya menjualnya saja, tetapi ia juga sering berbagi ilmu tentang usahanya tersebut kepada orang lain, contohnya seperti sekarang yang merupakan narasumber dari kegiatan webinar ini. 

Rabu, 16 Juni 2021

HASIL KARYA MAGRO ART

CINTA MENYELAMATKAN

Buah Pena: Ahda Pinan 

(Agroekoteknologi 2020)

 

 

Semesta dicipta untuk dicinta

Tumbuh dari benih lalu berbuah

Tergantung dan terkurung olehnya

Jangan dilenyapkan, hidupmu seakan di genggamannya

 

Tuhan tunjukan arah dan haluan

Bersihkan semua, bawa sikapmu kawan

Rawat mereka tanpa batas cakrawala

Teduh dirimu dalam dekapan semesta

 

Cintailah

Rawatlah

Jaga tiap benihnya

Hidupmu akan tenang

 

kau tidak bisa seenaknya dengan semesta

Makhluk hidup ragam jenisnya

Kita hanya salah satunya

Cintai lah, cinta tidak membunuhmu





BUI PERTIWI

Cipt. Farhan Pauzul Iqbal

(Agroekoteknologi 2020)

 

Tanahku percikan surga illahi 

Menjadi petani

Sungguh kebanggan tersendiri

 Hidup di bui pertiwi

 

Berfikir layaknya profesor

Bekerja jauh seperti kompresor

 Lahan-lahan tak dipedulikan

Gedung-gedung ditinggikan

 

Lelah menanti dormansi

Sabar menemani imbibisi

Gulma bersih harus terealisasi

 Panen datang pasti terjadi

 

Ikhtiar dan doa selalu dijunjung

Dengan harapan keadilan ada di penghujung 

Tikus datang

Beraspun menghilang

 

Petani jadi tanpa sarjana

Sarjana tak menjiwai petani

Jangan biarkan bata bertahta

Lebih subur dari padi membumi





PETANI

Cipt. Faiz Nugraha

(Agroekoteknologi 2020)

 

Tanpa petani kita tak bisa makan

Ohh petani

Tanpa adanya engkau kami tak bisa menikmati butiran nasi

Begitu banyak kaya akan manfaat

 

Sawah yang lebar

Sawah yang subur

Oh petani

Engkau memang pahlawan tanpa tandah jasa

 





KEKAYAAN YANG TERLUPAKAN

Karya : Azman

(Agroekoteknologi 2020)

 

Tanah ini adalah tanah perjuangan

Beribu pahlawan silih berganti berhilangan

Berjuang tanpa menghiraukan kesehatan yang sudah semakin kurang

Akan jadi apa kekayaan ini kelak ketika kalian hilang?

 

Aturan  yang semakin rakus merebut wadah kebahagiaan

Tak pernah sedikitpun meneropong ke lahan yang tidak lagi terlihat riang

Lihatlah suasana penuh duka menghadapi kebijakan yang menyakitkan

Kepada siapakah petani bisa  meminta bantuan?

 

Hasil panen yang sama sekali tidak pernah dipedulikan

Petani yang semakin kewalahan membangun negara makmur akan pertanian

Namun begitu kejam realita yang dipersembahkan

Apakah kekayaan ini sudah terlupakan?

 




TANAHKU MEREBAK RUMAH TUAN

Firda  Ramadini

Sri astria Amanda syifa

Di ujung penglihatan

Sawah-sawah terhampar

Diarahkannya pandangan

Yang masam itu pada padi yang selalu merunduk

 

Digenggaman tangan

Ladang- ladang tergelar  

Digenggamnya bibit bibit yang murka itu

Pada tanah yang kian tercemar

 

Tanah ku yang subur

Tanah ku yang lapang

Tanah ku yang makmur

Kini hanya tersisa beton dan bangunan-bangunan  tuan

 

Dalam hiruk pikuk suasana

Dalam panas sang surya

Peluh bercucuran

Sampai tak mampu lagi berandai-andai

 

Revolusi di korupsi

Korupsi sesuka hati

Tanah di gusuri

Hasil panen melimpah biar mimpi.

Revolusi tak boleh mati

Ladang dan kebun Harga mati

Biar tuan yang menggantung diri.





REALITA PANEN RAYA

Karya : Malika Mulyawati

(Agroekoteknologi 2021)

 

Hamparan hijau layaknya  lautan yang begitu luas

Begitu indah saat mata memandang

Padi yang meruduk seakan menunduk

Orang-orangan jadi senjatanya untuk mengusir burung si pemakan padi

 

Keringat bercucuran membasahi pipi sang petani

Kerja keras kerja ikhlas menghasilkan buah hasil

Suburnya tanah membuat negeri ini kaya akan tumbuhan

Tapi Realita tak sesuai ekspektasi penguasa

 

Agraris julukannya..

Impor pasokannya...

Kebahagiaan yang  terpancar saat panen raya, melihat berjuta ton beras yang dihasilkan

Justru menimbulkan kekecewaan terhadap sang Elit politik.

 

Pemikiran akan impor terbesit dan terlontar dari mulutnya, itu menyakitkan....

Kerja keras dibayar murah layaknya kerja paksa

Untuk cadangan asumsinya

Kerugian kenyataannya

 




KUOLAH DENGAN DOA

Karya : Naufal

(Agroekoteknologi 2019)

Miris,

Hatiku teriiris

Melihat pak tua yang menyemprotkan cairan pada padi itu

Rupanya itu cairan pembasmi tikus dan serangga

 

Dalam hati aku bertanya

Salah mereka apa?

Apa hanya karena mereka memakan sebagian tanaman padi itu?

Bukankah padi dan segala yang kita punya bukan sepenuhnya hak milik kita?

Apa yang burung burung itu makan jika para serangga di musnahkan?

Mereka pasti mati kelaparan

Jika burung dan tikus pun ikut musnah, bagaimana dengan nasib ular yang kebingungan mencari santapan di sawah itu?

Salahkah jika para ular mengembara ke pemukiman warga hanya untuk mencari mangsa?

 

Aku terdiam...

Ku berjalan menghampiri lahanku

Dihadapannya aku berdoa

Wahai para penghuni sawah, wereng, tikus, burung, ular dan lainnya

Jika memang kalian menginginkan padi itu silahkan nikmati seperlunya

Cukup sisakan untuk aku dan keluargaku

 

Mungkin doa itu terlalu naif diucapkan oleh seorang manusia

Tapi cukup bijaksana bagi keseimbangan semesta





PETANI PADI

Karya : Irma

(Agroekoteknologi 2020)

 

Kala mentari belum menampakkan cahaya.

Kau telah bersiap memulai harimu.

Dengan menyusuri jalan setapak,

Menuju tanah berkota,

Yang engkau jadikan tipuan dalam hidup.

 

Kau besarkan si Dewi Sri.

Lambang kesuburan dan kemakmuran.

Memupuknya sebuah harapan.

Dari sebuah butir biji kecil,

Hingga serumpun tanaman.

 

Siang, malam kau urusi, kau asuh dan besarkan.

Tanpa pikir akan lelah diri.

Tanpa hiraukan waktu yang terlakoni.

Tanpa peduli akan apa yang terjadi.

Karena, ada hasil yang tengah kau nanti.





SANUBARI PADI

Karya : Haeriyah

(Agroekoteknologi 2021)

 

Tanah yang terkadang menjadi alasan

Musim yang silih berganti

Cahaya mentari menjadi solusi

Bagaimana sang petani mendapat Rizki

 

Alam yang menentukan bagaimana

Dan Alam juga yang memberikan

Suasana yang serupa tak sama

Bagaikan sosok yang berirama

 

Embun pagi ini menyertai kembali

Dengan suasana Elok nan suci

 Bagai sang Pelangi menghiasi

Padi kini menjulai tinggi

 

Alam yang memberikan kehidupan

Senantiasa menjaga kelestarian

Bertani bukan hanya menumbuhkan

Tetapi juga menjaga kehidupan

 

 

 

 


PETANI

Karya : Vira Amelia Sandy

(Agroekoteknologi 2020)

 

Seragam kotor yang dipenuhi tanah dan lumpur

Tanda kami para petani siap bertempur

Teriknya matahari bukan alasan untuk kami mundur

Cacian dan makian pun tidak membuat hati kami hancur

 

Tak perlu kalian kasihani para petani

Kami bangga bisa menjadi bagian dari negeri ini

Padi dan sayur yang kami tanam dibumi pertiwi

Salah satu bukti kami bisa menghidupi negeri ini

 

Kehadirannya tak pernah di anggap ada

Tapi perjuangannya akan selalu ada

Direndahkan dan dipandang sebelah mata

Sebuah awal kisah untuk suatu saat bercerita

 

Tak perlu berdasi untuk sesuap nasi

Hanya malas dan serakah yang harus di eliminasi

Kami para petani mengucapkan terimakasih

Untuk kalian yang menghargai, bahwa peran terbesar ada ditangan petani

 

 

 


SELAMAT DATANG AGRO’21

Karya : Muhammad Teguh Arrosid

(Agroekoteknologi 2020)

 

Lelah memelihara

Lelah menjaga

Lelah mendapat tugas darinya

Lelah, sampai terpesona

 

Selamat

Dirimu sudah tamat

Dari jenjang SMA sederajat

Saatnya naik pangkat

 

Kini, dirimu ditanam di media yang baru

Media yang menyambut hangat dirimu

Tempat unsur makro dan mikro bertemu

Satu saat nanti titik temu akan menjamu

 

Tidak ada kuning tidak ada biru

Kuning dan biru itu satu padu

Di keluarga yang selalu dirindu

Di Himagron pasti selalu, ada keluarga yang satu.





ANGAN ANGIN

Karya : Neng Noviani

(Agroekoteknologi 2021)

 

Petani membiru tatkala para petinggi yang enggan melirik lumbung yang tengah dikikis rayap

Derap langkah yang diiringi riak angin

Angan - angan akan limpahan panen esok

 

Petani bercocok tanam dengan penuh gairah

Terik mentari tak mereka gubris

Disiram nya tanaman dengan peluh rasa harap

Lahan yang mereka aliri dengan air mata kesengsaraan

Kini cangkul yang mereka pikul terbujur kaku penuh karat kemiskinan disudut tanah pusaka yang kaya raya

 

Aduhai rakyat jelata

Jangan kalian pikir para petinggi yang kita pilih tak ikut andil mensejahterakan para petani

Mereka juga ikut andil dalam gaya berbusana petani tanah pusaka yang konon katanya kaya raya





SURGA PETANI

Karya : Nazwa Arfiani

(Agroekoteknologi 2020)

 

Bila musim hujan telah tiba

Airnya mengalir menuju sawah

Disanalah para petani bekerja

Mengolah ladang dan sawahnya

 

Angin bertiup menuju Samudera 

Sampai juga ke nusantara

Angin yang terus mengembara

Menuju negeri yang kaya raya

 

Embun pagi melambai-lambai

Menerpa pula pada daun-daun

Burung-burung berkicau ria

Seolah ingin menyambut sang surya

 

Alam Ini sungguh mempesona

Menyejukkan mata seolah terasa

Hutan, gunung, sawah dan lautan

Semua itu secuil tanah surga