Sabtu, 16 Maret 2019

Khasiat Tanaman Tapak Dara

Khasiat Tanaman Tapak Dara
(Cantharantus Roseus)


Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Catharantus
Spesies : C. Roseus

Jika mendengar nama daun tapak dara mungkin sebagian besar anda masih asing mendengarnya namun jika anda melihat penampakannya dari daun tapak dara ini pasti anda cukup familiar karena daun tapak dara adalah daun dari salah satu tanaman hias yang banyak ditanam diperkarangan rumah sebagai penghias rumah. Bunganya yang berwarna merah jambu nan indah menjadikan magnet bagi mata yang memandang. Ternyata bukan hanya bunganya saja yang menarik namun daun yang bernama daun tapak dara ini juga cukup menarik terutama khasiatnya bagi kesehatan.
Tapak dara ini umumnya ditanam sebagai tanaman hias dan dapat ditemukan dari daratan rendah sampai ketinggian 800m diatas permukaan laut. (Hembing, 2006)
Menurut Azwar (2010) tanaman tapak dara mengandung komponen antikanker, yaitu alkaloid seperti vinca leukoblastine, leurokristine, vinkadiolin, leurosidin dan kaarantin. Selain itu juga, mengandung alkaloid yang mengandung hipoglikemik (menurunkan gula darah) seperti katarantin, locherin, saponin, flavonoid, dan tannin.
Menurut Agoes (2010), menyatakan bahwa kandungan alkaloid total didalam daun tapak dara berkisar 0,70-0,80%. Untuk memperoleh 50 miligram vinkristine dibutuhkan satu ton daun kering tapak dara. Seluruh bagian tanaman mengandung zat aktif antara 0,2-1%.
Tapak dara karena kandungan senyawanya, menjadi berkhasiat dalam mengobati beberapa jenis penyakit, bahkan di luar negeri tapak dara ini sudah diolah menjadi obat suntik. Namun perempuan hamil dilarangan menggunakannya. Berikut adalah uraian vara penggunaan tapak dara dalam mengobati penyakit (Agoes, 2010) :
1. Darah tinggi, kencing manis, leukimia limfosit akut:
Rebus daun tapak dara segar sebanyak 15g dengan gelas air sampai tersisa 2gelas. Setelah dingin, saring dan minum 2 kali sama banyaknya dipagi hari dan sore hari.
2. Luka tersiram air panas :
Tumbuh halus beberapa helai daun tapak dara segar dan beras secukupnya, sampai menjadi seperti bubur, balurkan pada luka.
3. Hipertensi
Rebus 15 gram daun atau bunga tapak dara dengan 400 cc air hingga 200 cc lalu saringlah air dan minumlah menjelang tidur.
4. Batu ginjal
Rebus daun tapak dara sebanyak 30gr, daun keji beling 30gr, daun tempuyung 15gr, dengan 600 cc air hingga 300 cc. Kemudian saring dan minumlah 2 kali sehari.

Semoga bermanfaat bagi para pembaca
DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Azwar.2010. Tanaman Obat Indonesia. Jakarta : Salemba Medika

Hembing, Wijaya. 2006. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Darah Tinggi. Jakarta : Penebar Swadaya

0 komentar:

Posting Komentar