Jumat, 01 Maret 2019

Kandungan Nutrisi Buah Alpukat

Buah avocad sangat dikenal di masyarakat, buah ini mengandung lemak yang tinggi, rasanya langu seperti minyak ikan. Buah avocad tidak hanya untuk dimakan tetapi dapat juga dibuat minuman seperti jus dan diberi sirup atau penyedap lainnya. Buah avocad mempunyai banyak zat berkhasiat antara lain nutrisi dan enzim yang berlimpah. Buah avocad juga kaya antioksidan dan zat gizi seperti lemak yaitu 9,8 gram/10 gram daging buah (Ariani, 2000).
Tanaman avocad merupakan tanaman buah berupa pohon dengan nama alpuket (Jawa Barat), alpokat (Jawa Timur/Jawa Tengah), buah pokat, jambu pokat (Batak), advokat, jambu mentega, jambu pooan, pokat (Lampung) dan lain-lain. Tanaman avocad berasal dari dataran rendah Amerika Tengah dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18. Secara resmi antara tahun 1920-1930 Indonesia telah mengintroduksi 20 varietas avocad dari Amerika Tengah dan Amerika Serikat untuk memperoleh varietas-varietas unggul guna meningkatkan gizi masyarakat, khususnya didaerah dataran tinggi (DepKes RI, 1979).
Buah avocad juga banyak mengandung asam lemak yang baik bagi tubuh, diantaranya seoerti asam isopalmiat, asam gmiristat, dan lain-lain. Seperti pohon aren dalam versi buah jika diibaratkan, buah avocad banyak memiliki khasiat dan tak akan habis inovasi jika ingin mengolah buah yang satu ini menjadi hidangan yang menggugah selera (Ariani, 2000).
Buah avocad juga pernah diteliti untuk mengidentifikasi kandungan-kandungan yang ada didalamnya secara empirik, penelitian ini dilakukan di  Laboratorium Taksonomi Tumbuhan, jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat. Dari penelitian tentang ekstraksi asam lemak dari daging buah Alpukat (Persea americana Mill.). Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu daging buah Alpukat yang memiliki daging basah pada sampel A sebanyak 420,12 gram,  sampel kering 211,76 gram dan di dapat minyak 149,274 gram, pada daging basah  sampel B sebanyak 500,7 gram dan sampel kering 253,41 gram dan di dapat minyak 167,598 gram.  Menghasilkan randemen pada sampel A  terhadap berat basah 35,531%, berat kering 70,492% dan pada sampel B berat basah 33,472%, berat kering 66,137%. Dari hasil kadar lemak pada sampel A dan sampel B 71,908% ± 1,447% dan 69,481% ± 5,197% (Zulharmita dkk, 2013).
Dari hasil analisa dengan menggunakan Gas Kromatography - Mass Spectrocopy (GC - MS) diketahui bahwa jumlah komponen penyusun minyak Alpukat pada sampel A yaitu asam miristat dengan kadar 2,44%, asam behenat dengan kadar 2,22% dan asam isopalmitat dengan kadar 10,97%. Berarti asam isopalmitat yang mempunyai luas puncak yang tertinggi sedangkan komponen minyak alpukat pada sampel B yaitu asam nonanoat dengan kadar 1,20%, asam miristat dengan kadar 2,8%, asam behenat dengan kadar 2,23%, asam palmitoleainat dengan kadar 7,91%, asam oleat dengan kadar 10,95%, asam oleat dengan kadar 28,69%, asam isopalmitic dengan kadar 4,77%. Berarti asam oleat yang mempunyai kadar yang tertinggi (Zulharmita dkk, 2013).
Buah avocad sangat kaya akan kandungan minyak dan asam lemak. Asam lemak yang ada pada avocad yang paling banyak adalah asam oleat. Asam oleat atau asam oktadekenoat , merupakan asam lemak tak jenuh yang sangat baik bagi tubuh. Asam lemak ini juga terkandung didalam minyak zaitun. Hal ini tentu memiliki begitu banyak manfaat. Oleh karena-nya, buah avocad dapat dimanfaatkan untuk mengurangi resiko kardiovaskular dan stroke, meningkatkan energy, juga mengurangi resistensi insulin.






Referensi :
Ariani, T. R. 2000. Pengaruh Tebal Rajangan Daging Buah Alpukat (Persea americana Mill.) dan Cara Ekstraksi Terhadap Randemen Dan Mutu Minyak Alpukat Yang Dihasilkan. (Skripsi). Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Instut Pertanian Bogor.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Direktorat Jendral POM, Depertemen Kesehatan Republik Indonesia.

Zulharmita, Reni Afrina, Rina Wahyuni. 2013. Ekstraksi Asam Lemak dari Daging Buah Avocad (Persea americana Mill.). Jurnal Farmasi Higea. Vol. 5 No. 1

0 komentar:

Posting Komentar