Minggu, 22 Agustus 2021

APA ITU GMO DALAM PERTANIAN

 GMO ( Genetically Modified Organism) adalah organisme yang DNAnya sudah di modifikasi dengan rekayasa genetika. Dibanyak kasus, DNA GMO sudah diubah dengan organisme lain seperti tanaman, virus, hewan, maupun bakteri. Beberapa produk GMO adalah kacang kedelai, kapas, jagung, papaya, beras, tomat, kentang, susu, kacang polong dan masih banyak lagi. Di dunia ini populasi manusia semakin bertambah setiap harinya. Untuk menyiasati produksi pangan, diadakanlah rekayasa genetika DNA. GMO memiliki sisi positif maupun negatif. Segi positifnya yaitu dapat mengatasi masalah kedaulatan pangan , komoditas lokal yang tidak bisa tumbuh di daerah ekstrem dapat semakin tahan karena ada genetical enginering, GMO adalah produk yang aman seperti produk produk pertanian yang lain. Sisi negatifnya adalah GMO dapat memicu permasalahan permasalahan kesehatan, alergi, mutasi, dan penyakit jangka panjang .

Makanan GMO adalah makanan rekayasa genetika, yang bahan bakunya mendapat rekayasa genetik sehingga sifatnya berbeda, misalnya lebih besar, lebih singkat periode tanam, dan lainnya. Makanan rekayasa genetika aman dikonsumsi karena telah melalui serangkaian tes komprehensif. Selain itu produk GMO ini beredar di beberapa negara yaitu Di negara maju seperti Eropa dan Jepang, produk GMO sudah dilarang dan umumnya negara maju tersebut kembali pada produk organik.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Di Indonesia sendiri, produk-produk ini sudah banyak beredar terutama pada buah-buahan import dan daging-daging import, serta sayur-sayuran import bahkan juga makanan kemasan import. Produk yang mengandung GMO paling banyak beredar adalah produk sayuran dan buah-buahan seperti misal apel, jeruk, pisang, jagung, kacang dan masih banyak lagi.

0 komentar:

Posting Komentar