Minggu, 22 Agustus 2021

PERTANIAN BERKELANJUTAN

 Seiring berjalannya waktu, dunia tentu masih memerlukan berbagai sektor untuk menunjang kehidupan. Dengan begitu, sektor pertanian menjadi salah satu hal yang paling penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Di Indonesia sendiri pertanian harus terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutahan masyarakat, juga untuk pembangunan berkelanjutan yang menjamin mutu kehidupan manusia tanpa melewati batas kemampuan ekosistem yang tersedia.

Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) merupakan sistem pertanian yang akan terus berlanjut sampai masa yang akan datang, pertanian berkelanjutan juga adalah salah satu alternatif untuk mencapai sebuah sistem pertanian yang menguntungkan secara ekonomi dan tetap aman bagi lingkungan. Selain itu, pertanian berkelanjutan ini juga bisa dijadikan sebagai cara untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya alam yang ada, maka secara tidak langsung kebutuhan manusia akan selalu terpenuhi dengan adanya pertanian berkelanjutan ini.

Menurut Rachmawatie et al., 2020 ada empat kecenderungan positif yang mendorong sistem budidaya harus berkelanjutan yaitu perubahan sikap petani, permintaan produk organik, keterkaitan petani dan konsumen, dan perubahan kebijakan. Pertanian berkelanjutan ini sangat dibutuhkan bagi masyarakat, karena setidaknya dengan pertanian berkelanjutan produk-produk yang dihasilkan lebih memiliki kualitas yang bagus dan ramah lingkungan. Dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan yang merupakan pengganti Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman, dijelaskan bahwa sistem pembangunan berkelanjutan perlu ditumbuhkembangkan dalam pembangunan di bidang pertanian melalui sistem budidaya pertanian untuk mencapai kedaulatan pangan dengan memperhatikan daya dukung ekosistem, mitigasi, dan adaptasi perubahan iklim guna mewujudkan sistem pertanian yang maju, efisien, tangguh, dan berkelanjutan. Suatu kegiatan pembangunan dinyatakan berkelanjutan, jika kegiatan tersebut secara ekonomis, ekologis dan sosial bersifat berkelanjutan

Pertanian berkelanjutan dengan pendekatan sistem dan besifat holistik mempertautkan berbagai aspek atau gatrs dan disiplin ilmu yang sudah mapan antara lain agronomi, ekologi, ekonomi, sosial, dan budaya. Sistem pertanian berkelanjutan juga beisi suatu ajakan moral untuk berbuat kebajikkan pada lingkungan sumber daya alam dengan memepertimbangkan tiga aspek sebagai berikut:

1. Kesadaran Lingkungan (Ecologically Sound), sistem budidaya pertanian tidak boleh mnyimpang dari sistem ekologis yang ada.

2. Bernilai ekonomis (Economic Valueable), sistem budidaya pertanian harus mengacu pada pertimbangan untung rugi, baik bagi diri sendiri dan orang lain, untuk jangka pandek dan jangka panjang, serta bagi organisme dalam sistem ekologi maupun diluar sistem ekologi.

3. Berwatak sosial atau kemasyarakatan (Socially Just), sistem pertanian harus selaras dengan norma-noma sosial dan budaya yang dianut dan di junjung tinggi oleh masyarakat disekitarnya sebagai contoh seorang petani akan mengusahakan peternakan ayam dipekarangan milik sendiri.

Salah satu contoh penerapan pertanian berkelanjutan adalah sistem pertanian organik. Pertanian organik adalah metode produksi tanaman yang berfokus pada perlindungan lingkungan. Pertanian organik bertujuan untuk menciptakan agroekosistem yang optimal dan lestari berkalanjutan baik secara sosial, ekologi, maupun ekonomi dan etika. Metode ini menghindari penggunaan input kimia, seperti pupuk dan pestisida. Teknik-teknik yang digunakan dalam pertanian organik merupakan pendekatan dari sistem pertanian berkelanjutan yang menekankan pada pelestarian dan konservasi sumber daya alam guna terciptanya keseimbangan ekosistem dan memberikan kontribusi bagi peningkatan produktivitas pertanian dalam jangka panjang. Beberapa kegiatan yang menunjang pertanian berkelanjutan diantaranya yaitu:

Ø Pengendalian Hama Terpadu yang merupakan pengendalian hama yang dilakukan dengan menggunakan unsur-unsur alami yang mampu mengendalikan hama agar tetap berada pada jumlah di bawah ambang batas yang merugikan dengan cara-cara yang aman bagi lingkungan dan makhluk hidup.

Ø Konservasi Tanah yang dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan dan dapat berfungsi secara berkelanjutan.

Ø Menjaga Kualitas Air Penurunan kualitas air akan menurunkan daya guna, produktivitas dan daya tampung dari sumberdaya air yang pada akhirnya akan menurunkan kekayaan sumberdaya air. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas air antara lain: mengurangi penggunaan senyawa kimia sintetis ke dalam tanah yang dapat mencemari air tanah, menggunakan irigasi tetes yang menghemat penggunaan air dan pupuk, melakukan penanaman, pemeliharaan dan kegiatan konservasi tanah pada kawasan lahan kritis terutama di hulu daerah aliran sungai.

Ø Tanaman Pelindung diantaranya seperti gandum dan semanggi di akhir musim panen tanaman sayuran atau sereal bermanfaat untuk menekan pertumbuhan gulma, mencegah erosi dan meningkatkan nutrisi dan kualitas tanah.

Ø Diversifikasi Tanaman yang merupakan teknik menanam/memelihara lebih dari satu jenis tanaman dalam satu areal lahan pertanian. Cara ini adalah salah satu alternatif untuk mengurangi resiko kegagalan usaha pertanian akibat kondisi cuaca ekstrim, serangan hama pengganggu tanaman, dan fluktuasi harga pasar.

Ø Pengelolaan Nutrisi Tanaman yang diperlukan untuk meningkatkan kondisi tanah serta melindungi lingkungan tanah. Hal ini dapat dilakukan dengan penggunaan pupuk kandang dan tanaman kacang-kacangan sebagai penutup tanah yang tidak hanya menyuburkan tanah tetapi juga dapat menekan biaya pembelian pupuk anorganik yang harus dikeluarkan. Beberapa jenis pupuk organik yang dapat dimanfaatkan antara lain pupuk kompos, kascing, dan pupuk hijau (dedaunan).

Ø Agroforestri (wanatani) yang merupakan sistem tata guna lahan (usaha tani) yang mengkombinasikan tanaman semusim maupun tanaman tahunan untuk meningkatkan keuntungan, baik secara ekonomis maupun lingkungan. Sistem ini membantu terciptanya keanekaragaman tanaman dalan suatu luasan lahan untuk mengurangi resiko

 

Nama: Anisahibatusauda

0 komentar:

Posting Komentar